Rabu, 06 Maret 2013

nama baik menurut islam

NO RANGKAIAN NAMA BAYI ARTI NAMA BAYI
1 AFIFA FITIYA Anak perempuan yang suci dan memiliki harga diri
2 AFRA NAILA ARKARNA Anak perempuan sebagai anugerah di malam ke-13 bulan purnama yang menerangi hati
3 AINA TALITA ZAHRAN Mata seorang gadis yang berkilau
4 AINIYA FAIDA AZMI Anak yang memiliki ketegaran hati dan bermanfaat bagai pohon rimbun yang bersemi
5 AINUN MAHYA Mata yang bersinar
6 AISHA ALIFA Keramahtamahan yang hidup
7 AISHA FARHANA Anak perempuan yang hidup dan bergembira
8 AKIFA NAILA Wanita yang rajin beritikaf di masjid dan suka memberi
9 ANNISA FAIHA Anak perempuan yang memiliki banyak kelebihan
10 ANNISA KASTURI NAIM Anak perempuan penghuni surga yang harum bagai bunga kasturi
11 ARIQA FATINA Anak perempuan baik budi dan menarik hati
12 ASKANA SAKHI Anak perempuan yang baik hati dan murah hati
13 ASSYIFATU HAIFA Anak perempuan yang bagaikan obat penawar dahaga
14 ATHIFA FARIHAN WARDA Anak perempuan yang memiliki perasaan gembira bagai bunga mawar
15 ATIKA BALQIS AZIZAH Ratu mulia yang pemurah
16 ATIKA ZAHRA RATIFA Anak perempuan yang berakhlak baik, pemurah dan berseri-seri
17 ATIQA FAIRUZ KHALISA Anak perempuan yang cantik bagai permata murni
18 AULIA IZZATUNNISA Anak perempuan yang penuh rasa cinta dan kemuliaan
19 BADRIYYA SHALIHA Anak perempuan yang cantik dan sholihah
20 BAHIYYA ATIQA FAIHA Anak perempuan yang cantik yang memiliki keindahan dan banyak kelebihan
21 BAITI DURRIYA Rumahku adalah cahaya mutiara
22 BALQIS ADZRA Ratu yang terhormat
23 BARIA KAMILIA Anak perempuan yang bagaikan pepohonan yang selalu hijau dan unggul
24 BASIMA SHALIHA Senyuman anak perempuan yang shalihah
25 BASIMA WARDATUL ZHAHIRA Anak perempuan yang tersenyum bagai bunga mawar yang bercahaya
26 BASYASYA AFIFA Anak perempuan yang memiliki wajah berseri-seri sedang mensucikan diri
27 BILQIS FAIHA RIFDA Ratu yang memiliki banyak kelebihan pemberi pertolongan
28 BILQIS UFAIRA Ratu yang pemberani
29 BURAIRA BALQIS FAIHA Ratu yang memiliki banyak kelebihan dan selalu berbuat baik
30 BUSYRA FITRIYANI Kabar gembira dari anak perempuan yang suci
31 BUTSAINA IFTITAH NAILA Permulaan dari anak perempuan yang cantik adalah anugerah
32 DALIYA ZAHRA KHASIEB Anak perempuan yang bagaikan bunga pohon anggur yang subur
33 DARY ARRIFDA Anak perempuan pemberi pertolongan yang lemah lembut
34 DARY AZZALFA Anak perempuan yang bagaikan permukaan mutiara yang lembut
35 DIANA DURRIYATUL JANNA Agama yang bercahaya bagai mutiara surga
36 DIANA SYAUQIA Anak perempuan yang bagaikan agama yang dirindukan
37 DURATU ANNASIHA Mutiara nasihat
38 DURATUL HIKMAH Mutiara Hikmah
39 DURRATUL JINAN Mutiara Surga
40 DURRRIYA NAILA TALITA Gadis yang suka memberi bagaikan cahaya mutiara
41 DZAKIRA AFTANI Anak perempuan yang memiliki ingatan yang mengagumkan
42 DZAKIRA TALITA ZAHRA Gadis yang berzikir bagai bunga
43 DZAKIYYA TALITA SAKHI Gadis cerdas yang murah hati


NO RANGKAIAN NAMA BAYI ARTI NAMA BAYI
1 FADYA JAMIL ANNIDA Seruan indah yang menyelamatkan
2 FAIDA ANNAILA Pemberian yang bermanfaat
3 FAIHA NADA ZALFA Anak perempuan yang bagaikan embun di kulit mutiara yang banyak kelebihannya
4 FAIZA ALYA AZIZA Pemenang yang tinggi dan mulia
5 FAJRA NADA NADIFA Anak perempuan yang bagaikan embun pagi yang bersih
6 FAKHIRA SALWA NABILA Burung puyuh yang bagus dan cerdik
7 FANY AZHAR AZIZA Bunga yang fana dan mulia
8 FARAH AZHAR Anak perempuan yang bagaikan Bunga-bunga dan kesenangan
9 FARHANA RAQWANI Kemajuan yang menggembirakan
10 FARIDA KAMILA ZUHDI Anak perempuan yang bagaikan permata yang mahal dan sempurna yang rendah hati
11 FATIHA RUSYDA ADDIEN Agama pembuka jalan yang lurus
12 FAUZIA RAFIFA Anak perempuan yang berakhlak baik adalah kemenangan yang gemilang
13 FITRI SYAFIA Anak perempuan yang suci dan sehat
14 GHAZIYA HAFIZA Anak perempuan pejuang yang menjaga kesuciannya
15 HAFIZA KHAIRA LUBNA Kebaikan dan kecerdasan yang terpelihara kesuciannya
16 HAIFA AISH FAIHA Anak perempuan yang ramping dan memiliki banyak kelebihan
17 HAMDA SAKHIA Anak perempuan yang banyak bersyukur dan murah hati
18 HANA AISH SALMA Anak perempuan yang bahagia dan selamat
19 HANA KHAIRUNNISA Sebaik-baiknya anak perempuan yang bahagia
20 HANIA SYAKIRA Ucapan selamat dan rasa syukur
21 HANIFA RASYIDA Muslimah yang teguh dan tegar
22 HASNA NABILA Anak perempuan yang cantik dan cerdik
23 HAURA NAZHIFA Bunga yang indah dan mempesona
24 HUSNIA RANI ZAHRA Senyuman anak perempuan yang shalihah


NO RANGKAIAN NAMA BAYI ARTI NAMA BAYI
1 IFFA ASTILA RAHMA Anak perempuan yang memiliki keturunan yang baik, rasa hormat dan kasih sayang
2 IFTINA ASSYABIYA RAFIFA Gadis kecil yang berakhlk baik yang mengagumkan
3 ILMI SUHAIMA Anak perempuan yang memiliki ilmu tentang keberuntungan
4 IMA SHABIRA Pemimpin yang penyabar
5 INAYA AZMI ATHIFA Anak perempuan yang memiliki perhatian, keteguhan hati dan perasaan
6 INAYA RAFA Anak perempuan yang memiliki perlindungan yang tinggi
7 INSYIRA FAUZIA Kegembiraan atas kemenangan yang gemilang
8 IRTIA NAZIHA Kesenangan yang jauh dari hal-hal yang buruk
9 IZA NAJDA
10 JAMILA RAFIF LUTHFIA Anak perempuan yang cantik dan lembut yang berakhlak baik
11 JANNATU SAUQIYA Anak perempuan bagaikan surga yang dirindukan
12 JARIA SALSABILA Amal yang tak terputus laksana mata air surga
13 JAUHARA ZAHRANI Anak perempuan yang bagaikan permata yang berkilauan
14 JAUZA JAHIRA Anak perempuan yang bagaikan buah kenari yang berkilau
15 JIHAN TALITA ULFA Gadis berwawasan luas yang ramah
16 JUHAINA ZAKIYA Anak perempuan yang bagaikan kebun yang tumbuh dengan baik
17 KALILA RIFDA Anak perempuan yang memberi pertolongan dengan lemah lembut
18 KAMILIA ULFA Persahabatan yang sempurna
19 KARIMA HAURA ZUHDA Anak perempuan berkulit putih yang mulia dan rendah hati
20 KHADZIYA NISRINA Bunga mawar putih yang harum baunya
21 KHAIRA TALITA RUMI Gadis yang baik hati laksana seorang penyair Ibnu Rumi
22 KHAIRUNNISA SALSABILA Sebaik-baiknya wanita laksana mata air surga
23 KHALIFA SAKHI Anak perempuan sebagai pemimpin yang murah hati
24 KHANSA SABIHA Semoga seperti seorang pejuang muslimah yang wajahnya berseri-seri
25 KHATAMI SAHIRA Mata air terakhir
26 KHAZANA RIDHA NAILA Anak perempuan yang suka memberikan hartanya denga ikhlas
27 LABIBAH ZAKIYYA Anak perempuan yang cerdik dan cerdas
28 LAILA FAIHA Malam yang memiliki banyak kelebihan
29 LAIMUNA HAURA HASNA Gadis berkulit putih yang cantik laksana jeruk yang manis
30 LATIFA QOTRUNNADA Anak perempuan yang lembut bagaikan tetesan embun
31 LUJNA KAMILA Bukit datar yang ditumbuhi pepohonan yang selalu hijau
32 LUQYANA FARHA Perjumpaan kita yang menggembirakan
33 LUTHFIA NISRINA Gadis yang lembut bagaikan bunga mawar putih
34 LUTHFIA ZAHRA TALITA Gadis lemah lembut yang selalu berseri-seri


NO RANGKAIAN NAMA BAYI ARTI NAMA BAYI
1 MAHDIYATU SYAUQIYA Anak perempuan yang selalu rindu mendapatkan hidayah
2 MAHIRA HASNA KAMILA Kepandaian dan kecantikan yang sempurna
3 MAISYARA SALSABILA Ketenangan mata air surga
4 MARDIYATU EL-HAZIMA Anak perempuan yang teliti dan mendapatkan keridhoan Allah
5 MAWADDATU SHIFWA Kasih sayang seorang sahabat akrab
6 MUAZARA ULFA Anak perempuan yang mendapatkan pertolongan dari persahabatan
7 MUFIDA SALSABILA Anak perempuan yang bermanfaat laksana mata air surga
8 NABILA HASNA AMIRA Kecerdikan dan kecantikan seorang ratu
9 NADA FAJRIA SALSABILA Embun pagi dari mata air surga
10 NADHIFATUL AZHAR Bunga-bunga yang bersih
11 NAFLA SYAKIRA Bunga matahari yang pandai bersyukur
12 NAILA MUAZARA ULFA Anak perempuan yang baik hati dan murah hati
13 NAJWA KHAIRA WILDA Bisikan kebaikan dari seorang bidadari
14 NAURA HASNA ANNIDA Anak perempuan yang mempesona bagai bunga yang indah
15 NAURA NADHIFA AKMAL Bunga yang bersihnya lebih sempurna
16 NIDA RANIA FAJRIA Seruan yang mempesona di pagi hari
17 NISRINA ARIJ HISANA Bunga mawar putoh yang sangat harum dan cantik
18 NUDA BAHIRA RAMADHANI Pelangi yang indah di bulan Ramadhan


NO RANGKAIAN NAMA BAYI ARTI NAMA BAYI
1 QONITA ISMAN TAQIYYA Anak perempuan yang taat kepada suami dan bertaqwa kepada Tuhannya
2 QOSAMA AFKAR BASHIRA Keindahan dari buah pikiran yang bijaksana
3 QOTRUNNADA SALSABILA Tetesan embun dari mata air surga
4 RAFIA FATINA Anak perempuan anggun yang menarik perhatian
5 RAFIFATU RIFDA Anak perempuan yang berakhlak baik dan suka memberi pertolongan
6 RAHIMA TALITA SHALIHA Gadis baik yang penuh kasih sayang
7 RAHMA SHAFIYYA Kasih sayang dari seorang kawan yang tulus
8 RAIDA FAKHIRA Pemimimpin perempuan yang membanggakan
9 RAIHANA YASMINA FAIHA Bunga melati yang harum dan memiliki banyak kelebihan
10 RANIATU JANNA Petunjuk jalan yang lurus di bukit Marwa
11 RASYIDATU MARWA Anak perempuan baik budi dan menarik hati
12 RASYIDATU NAJA Petunjuk yang menuju keselamatan
13 RASYIDATU SHAFA Petunjuk jalan yang lurus di bukit Shafa
14 RAUDHATU JANNA Taman surga
15 SAHLA SAIDA Anak perempuan yang mendapatkan kemudahan dan kebahagiaan
16 SAKINATU MARWA Ketengangan saat berada di bukit Marwa
17 SALIMA NAZIHA Anak perempuan yang selamat dan bersih dari noda
18 SALSABILA NADHIFA Mata air surga yang bersih
19 SALWA ZAKIYYA Burung puyuh yang tumbuh dengan baik
20 SAYYIDA HAKAMA Pemimpin perempuan yang bijaksana
21 SAYYIDATU HAIBA Pemimpin perempuan yang berwibawa
22 SHOFIE SALSABILA Mata air surga yang jernih
23 SUHAILA ILMA NAFIA Kemudahan dalam mendapatkan ilmu yang bermanfaat
24 SUKAINA FARIHA Anak perempuan yang tenang dan periang
25 SYAFIYYA RAHMA Seorang teman yang tulus penuh kasih sayang
26 SYAWWAL HUSNAYAN Bulan Syawwal yang penuh kemenangan
27 SYIFA SAUQIYA Anak perempuan laksana obat penawar rindu
28 TAHANY SYAKIRA Ucapan selamat dan rasa syukur
29 TALITA HASNA HUMAIRA Gadis yang cantik yang pipinya kemerah-merahan
30 TAMIMATU EL-QAIDA Pemimimpin perempuan yang kuat
31 TASMIRA KAMIL Permata yang indah dan sempurna
32 TASNIM THUFAILA Angin semilir yang lembut dan halus
33 TSABITA SHIFWA Sahabat yang memiliki keteguhan hati


NO RANGKAIAN NAMA BAYI ARTI NAMA BAYI
1 UFAIRA NUR AFIFA Anak perempuan pemberani yang memancarkan cahaya kesucian diri
2 ULFA ALIYA FITRI Anak perempuan sebagai anugerah di malam ke-13 bulan purnama yang menerangi hati
3 ULFA KHAIRUNNISA Sebaik-baiknya wanita yang ramah terhadap orang lain
4 ULFA RAHMA HAYATI Wanita yang penuh rasa persahabatan dan kasih sayang dalam kehidupanku
5 UZDA JAMILA Anak perempuan yang memiliki kelebihan yang indah
6 UZDA SHAFIYYA Kawan yang tulus dan memiliki kelebihan
7 WAFIYATU WARDA anak perempuan yang bagaikan bunga mawar yang sempurna
8 WARDA FATINA Bunga mawar yang mengagumkan
9 WAZIRA HUWAIDA Menteri wanita yang lemah lembut


NO RANGKAIAN NAMA BAYI ARTI NAMA BAYI
1 YAFIA AZHAR Bunga-bunga yang tinggi
2 YASMINA KHAIRUNNISA The best woman like jasmine
3 YUMNA FARIHA Anak perempuan yang mendapatkan keberuntungan dan kebahagian
4 YUSRIYYA KAMILA Anak perempuan yang bagaikan kemudahan yang sempurna
5 ZAHIDA QALBI NADHIFA Anak perempuan rendah hati yang memiliki hati yang bersih
6 ZAHIRA FAIRUZ Anak perempuan yang bercahaya bagaikan permata
7 ZAHIYA KAMILIA Indah bagaikan pepohonan yang selalu hijau
8 ZAHRA ALMAIRA RAHMAN Putri (kerajaan) bunga yang penuh kasih
9 ZAHRA AMIRA RAHMANI Anak perempuan yang bagaikan Bunga yang memimpin dengan kasih sayang penuh kasih
10 ZAHRATU NIDA Bunga yang mempesona
11 ZALFA NAQIYYA Permukaan mutiara yang jernih
12 ZARA NADIA AKHYAR Fajar menyingsing yang mengawali segala kebaikan

tata cara bertamu menurut islam

Baru-baru ini negara kita kedatangan tamu dari Amerika Serikat, yaitu Presiden Barrack Obama. Banyak pendapat pro-kontra tentang kedatangannya itu. Lalu sebagai muslim bagaimanakah seharusnya kita bersikap? berikut ww [dot] com sajikan ulasannya buat kamu.




Ketahuilah rekan-rekan semua, seorang muslim yang beriman kepada Allah dan hari akhir akan mengimani wajibnya memuliakan tamu sehingga ia akan menempatkannya sesuai dengan kedudukannya.
Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ اْلأخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ

“Barang siapa yang beriman pada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhari)


Berikut ini adalah adab-adab yang berkaitan dengan tamu dan bertamu.
Pembahasan ini dalam dua bagian, yaitu adab bagi bagi tamu dan adab bagi tuan rumah.

a. Adab Bagi Tamu

1. Bagi seorang yang diundang, hendaknya memenuhinya sesuai waktunya kecuali ada udzur, seperti takut ada sesuatu yang menimpa dirinya atau agamanya. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

مَنْ دُعِىَ فَلْيُجِبْ

“Barangsiapa yang diundang maka datangilah!” (HR. Abu Dawud dan Ahmad)

وَمَنْ تَرَكَ الدَّعْـوَةَ فَقَدْ عَصَى اللهَ وَرَسُوْلَهُ

“Barang siapa yang tidak memenuhi undangan maka ia telah bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya.” (HR. Bukhari)

Untuk menghadiri undangan maka hendaknya memperhatikan syarat-syarat berikut:

* Orang yang mengundang bukan orang yang harus dihindari dan dijauhi.
* Tidak ada kemungkaran pada tempat undangan tersebut.
* Orang yang mengundang adalah muslim.
* Penghasilan orang yang mengundang bukan dari penghasilan yang diharamkan. Namun, ada sebagian ulama menyatakan boleh menghadiri undangan yang pengundangnya berpenghasikan haram. Dosanya bagi orang yang mengundang, tidak bagi yang diundang.
* Tidak menggugurkan suatu kewajiban tertentu ketika menghadiri undangan tersebut.
* Tidak ada mudharat bagi orang yang menghadiri undangan.

2. Hendaknya tidak membeda-bedakan siapa yang mengundang, baik orang yang kaya ataupun orang yang miskin.

3. Berniatlah bahwa kehadiran kita sebagai tanda hormat kepada sesama muslim. Sebagaimana hadits yang menerangkan bahwa, “Semua amal tergantung niatnya, karena setiap orang tergantung niatnya.” (HR. Bukhari Muslim)

4. Masuk dengan seizin tuan rumah, begitu juga segera pulang setelah selesai memakan hidangan, kecuali tuan rumah menghendaki tinggal bersama mereka, hal ini sebagaimana dijelaskan Allah ta’ala dalam firman-Nya:

يَاأََيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا لاَ تَدْخُـلُوْا بُيُـوْتَ النَّبِي ِّإِلاَّ أَنْ يُؤْذَنَ لَكُمْ إِلَى طَـعَامٍ غَيْرَ نَاظِـرِيْنَ إِنهُ وَلِكنْ إِذَا دُعِيْتُمْ فَادْخُلُوْا فَإِذَا طَعِمْتُمْ فَانْتَشِـرُوْا وَلاَ مُسْتَئْنِسِيْنَ لِحَدِيْثٍ إَنَّ ذلِكُمْ كَانَ يُؤْذِى النَّبِيَّ فَيَسْتَحِي مِنْكُمْ وَاللهُ لاَ يَسْتَحِي مِنَ اْلحَقِّ

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak makanannya! Namun, jika kamu diundang, masuklah! Dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa memperpanjang percakapan! Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi. Lalu, Nabi malu kepadamu untuk menyuruh kamu keluar. Dan Allah tidak malu menerangkan yang benar.” (Qs. Al Azab: 53)

5. Apabila kita dalam keadaan berpuasa, tetap disunnahkan untuk menghadiri undangan karena menampakkan kebahagiaan kepada muslim termasuk bagian ibadah. Puasa tidak menghalangi seseorang untuk menghadiri undangan, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

إذَا دُعِىَ أَحَدُكُمْ فَلْيُجِبْ فَإِنْ كَانَ صَاِئمًا فَلْيُصَِلِّ وِإِنْ كَانَ مُفْـطِرًا فَلْيُطْعِمْ

“Jika salah seorang di antara kalian di undang, hadirilah! Apabila ia puasa, doakanlah! Dan apabila tidak berpuasa, makanlah!” (HR. Muslim)

6. Seorang tamu meminta persetujuan tuan untuk menyantap, tidak melihat-lihat ke arah tempat keluarnya perempuan, tidak menolak tempat duduk yang telah disediakan.

7. Termasuk adab bertamu adalah tidak banyak melirik-lirik kepada wajah orang-orang yang sedang makan.

8. Hendaknya seseorang berusaha semaksimal mungkin agar tidak memberatkan tuan rumah, sebagaimana firman Allah ta’ala dalam ayat di atas: “Bila kamu selesai makan, keluarlah!” (Qs. Al Ahzab: 53)

9. Sebagai tamu, kita dianjurkan membawa hadiah untuk tuan rumah karena hal ini dapat mempererat kasih sayang antara sesama muslim,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Berilah hadiah di antara kalian! Niscaya kalian akan saling mencintai.” (HR. Bukhari)

10. Jika seorang tamu datang bersama orang yang tidak diundang, ia harus meminta izin kepada tuan rumah dahulu, sebagaimana hadits riwayat Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu:

كَانَ مِنَ اْلأَنْصَارِ رَجـُلٌ يُقَالُ لُهُ أَبُوْ شُعَيْبُ وَكَانَ لَهُ غُلاَمٌ لِحَامٌ فَقَالَ اِصْنَعْ لِي طَعَامًا اُدْعُ رَسُوْلَ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَامِسَ خَمْسَةٍ فَدَعَا رَسُوْلَ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَامِسَ خَمْسَةٍ فَتَبِعَهُمْ رَجُلٌ فَقَالَ رَسُوْلَ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّكَ دَعَوْتَنَا خَامِسَ خَمْسَةٍ وَهذَا رَجُلٌ قَدْ تَبِعَنَا فَإِنْ شِئْتَ اْذَنْ لَهُ وَإِنْ شِئْتَ تَرَكْتُهُ قَالَ بَلْ أَذْنْتُ لَهُ

“Ada seorang laki-laki di kalangan Anshor yang biasa dipanggil Abu Syuaib. Ia mempunyai seorang anak tukang daging. Kemudian, ia berkata kepadanya, “Buatkan aku makanan yang dengannya aku bisa mengundang lima orang bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengundang empat orang yang orang kelimanya adalah beliau. Kemudian, ada seseorang yang mengikutinya. Maka, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Engkau mengundang kami lima orang dan orang ini mengikuti kami. Bilamana engkau ridho, izinkanlah ia! Bilamana tidak, aku akan meninggalkannya.” Kemudian, Abu Suaib berkata, “Aku telah mengizinkannya.”" (HR. Bukhari)

11. Seorang tamu hendaknya mendoakan orang yang memberi hidangan kepadanya setelah selesai mencicipi makanan tersebut dengan doa:

أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ, وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ اْلأَبْرَارَ,وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ اْلمَلاَئِكَةُ

“Orang-orang yang puasa telah berbuka di samping kalian. Orang-orang yang baik telah memakan makanan kalian. semoga malaikat mendoakan kalian semuanya.” (HR Abu Daud, dishahihkan oleh Al Albani)

اَللّهُـمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِي, وَاْسقِ مَنْ سَقَانِي

“Ya Allah berikanlah makanan kepada orang telah yang memberikan makanan kepadaku dan berikanlah minuman kepada orang yang telah memberiku minuman.” (HR. Muslim)

اَللّهُـمَّ اغْـفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَبَارِكْ لَهُمْ فِيْمَا رَزَقْتَهُمْ

“Ya Allah ampuni dosa mereka dan kasihanilah mereka serta berkahilah rezeki mereka.” (HR. Muslim)

12. Setelah selesai bertamu hendaklah seorang tamu pulang dengan lapang dada, memperlihatkan budi pekerti yang mulia, dan memaafkan segala kekurangan tuan rumah.


b. Adab Bagi Tuan Rumah

1. Ketika mengundang seseorang, hendaknya mengundang orang-orang yang bertakwa, bukan orang yang fajir (bermudah-mudahan dalam dosa), sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

لاَ تُصَاحِبْ إِلاَّ مُؤْمِنًا,وَلاَ يَأْكُلُ طَعَامَك َإِلاَّ تَقِيٌّ

“Janganlah engkau berteman melainkan dengan seorang mukmin, dan janganlah memakan makananmu melainkan orang yang bertakwa!” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

2. Tidak mengkhususkan mengundang orang-orang kaya saja, tanpa mengundang orang miskin, berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

شَرُّ الطَّعَامِ طَعَامُ الْوَلِيمَةِ يُدْعَى لَهَا الأَغْنِيَاءُ ، وَيُتْرَكُ الْفُقَرَاءُ

“Sejelek-jelek makanan adalah makanan walimah di mana orang-orang kayanya diundang dan orang-orang miskinnya ditinggalkan.” (HR. Bukhari Muslim)

3. Tidak mengundang seorang yang diketahui akan memberatkannya kalau diundang.

4. Disunahkan mengucapkan selamat datang kepada para tamu sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya tatkala utusan Abi Qais datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau bersabda,

مَرْحَبًا بِالْوَفْدِ الَّذِينَ جَاءُوا غَيْرَ خَزَايَا وَلاَ نَدَامَى

“Selamat datang kepada para utusan yang datang tanpa merasa terhina dan menyesal.” (HR. Bukhari)

5. Menghormati tamu dan menyediakan hidangan untuk tamu makanan semampunya saja. Akan tetapi, tetap berusaha sebaik mungkin untuk menyediakan makanan yang terbaik. Allah ta’ala telah berfirman yang mengisahkan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam bersama tamu-tamunya:

فَرَاغَ إِلىَ أَهْلِهِ فَجَاءَ بِعِجْلٍ سَمِيْنٍ . فَقَرَّبَهُ إِلَيْهِمْ قَالَ آلاَ تَأْكُلُوْنَ

“Dan Ibrahim datang pada keluarganya dengan membawa daging anak sapi gemuk kemudian ia mendekatkan makanan tersebut pada mereka (tamu-tamu Ibrahim-ed) sambil berkata: ‘Tidakkah kalian makan?’” (Qs. Adz-Dzariyat: 26-27)

6. Dalam penyajiannya tidak bermaksud untuk bermegah-megah dan berbangga-bangga, tetapi bermaksud untuk mencontoh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para Nabi sebelum beliau, seperti Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Beliau diberi gelar “Abu Dhifan” (Bapak para tamu) karena betapa mulianya beliau dalam menjamu tamu.

7. Hendaknya juga, dalam pelayanannya diniatkan untuk memberikan kegembiraan kepada sesama muslim.

8. Mendahulukan tamu yang sebelah kanan daripada yang sebelah kiri. Hal ini dilakukan apabila para tamu duduk dengan tertib.

9. Mendahulukan tamu yang lebih tua daripada tamu yang lebih muda, sebagaimana sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam:

مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيْرَنَا وَيُجِلَّ كَبِيْرَنَا فَلَيْسَ مِنَّا

“Barang siapa yang tidak mengasihi yang lebih kecil dari kami serta tidak menghormati yang lebih tua dari kami bukanlah golongan kami.” (HR Bukhari dalam kitab Adabul Mufrad). Hadits ini menunjukkan perintah untuk menghormati orang yang lebih tua.

10. Jangan mengangkat makanan yang dihidangkan sebelum tamu selesai menikmatinya.

11. Di antara adab orang yang memberikan hidangan ialah mengajak mereka berbincang-bincang dengan pembicaraan yang menyenangkan, tidak tidur sebelum mereka tidur, tidak mengeluhkan kehadiran mereka, bermuka manis ketika mereka datang, dan merasa kehilangan tatkala pamitan pulang.

12. Mendekatkan makanan kepada tamu tatkala menghidangkan makanan tersebut kepadanya sebagaimana Allah ceritakan tentang Ibrahim ‘alaihis salam,

فَقَرَّبَهُ إِلَيْهِمْ

“Kemudian Ibrahim mendekatkan hidangan tersebut pada mereka.” (Qs. Adz-Dzariyat: 27)

13. Mempercepat untuk menghidangkan makanan bagi tamu sebab hal tersebut merupakan penghormatan bagi mereka.

14. Merupakan adab dari orang yang memberikan hidangan ialah melayani para tamunya dan menampakkan kepada mereka kebahagiaan serta menghadapi mereka dengan wajah yang ceria dan berseri-seri.

15. Adapun masa penjamuan tamu adalah sebagaimana dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

الضِّيَافَةُ ثَلاَثَةُ أَيَّامٍ وَجَائِزَتُهُ يَوْمٌ وَلَيَْلَةٌ وَلاَ يَحِلُّ لِرَجُلٍ مُسْلِمٍ أَنْ يُقيْمَ عِنْدَ أَخِيْهِ حَتَّى يُؤْثِمَهُ قاَلُوْا يَارَسُوْلَ اللهِ وَكَيْفَ يُؤْثِمَهُ؟ قَالَ :يُقِيْمُ عِنْدَهُ وَلاَ شَيْئَ لَهُ يقْرِيْهِ بِهِ

“Menjamu tamu adalah tiga hari, adapun memuliakannya sehari semalam dan tidak halal bagi seorang muslim tinggal pada tempat saudaranya sehingga ia menyakitinya.” Para sahabat berkata: “Ya Rasulullah, bagaimana menyakitinya?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Sang tamu tinggal bersamanya sedangkan ia tidak mempunyai apa-apa untuk menjamu tamunya.”

16. Hendaknya mengantarkan tamu yang mau pulang sampai ke depan rumah.